mengedukasi.com, BANDAR LAMPUNG— Menggunakan ilustasi satu unit mobil, Region Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun menyatakan setiap karyawan memiliki peran dan fungsi yang penting di perusahaan. Terlepas dari apa jabatan dan bidang tugasnya, Tuhu Bangun menyebut tidak ada satupun insan PTPN I Regional 7 yang tidak berjasa atas kinerja yang dicapai perusahaan.
Pernyataan itu disampaikan Tuhu Bangun pada sambutan seremoni sederhana hari ulang tahun ke 1 PTPN I di Kantor Regional 7, Bandar Lampung, Selasa (3/12/24). Ia menekankan aspek pentingnya setiap karyawan dalam sistem yang ada di perusahaan untuk mengingatkan kembali bahwa kebersamaan dan kekompakan tim sebagai kunci sukses meraih prestasi.
Peringatan HUT ke 1 PTPN I di Regional 7 dihelat dengan sederhana dengan potong tumpeng, pengarahan dari Region Head, dan berlanjut dengan mengikuti prosesi secara nasional yang diselenggarakan Head Office di Jakarta secara daring. Hadir pada acara itu, SEVP Operation Wiyoso, Pengawas Wilayah Regional 7 Ary Askari, para Kepala Bagian, dan pejabat lainnya.
Tuhu menggambarkan, satu unit mobil bisa berjalan dengan muatan yang banyak, dikendarai dengan mudah, ditumpangi dengan nyaman, dan berpenampilan elegan itu didukung oleh banyak suku cadang yang berbeda. Mobil bukan sekadar mesin, sasis, dan ban, tetapi juga ada ribuan onderdil yang melengkapi dan saling mendukung untuk performa terbaiknya.
“Demikian juga di PTPN I Regional 7 ini, setiap karyawan punya peran dan fungsi yang semuanya penting. Saya sebagai Region Head tidak mungkin bisa berhasil mengendalikan perusahaan ini tanpa bantuan bapak ibu sekalian. Ibarat mobil, kehilangan satu baut saja bisa celaka. Demikian juga dengan perusahaan kita, satu saja pekerjaan terbengkalai, bisa merusak ritme dan performa seluruh sistem,” kata dia.
Oleh karena itu, ia mengajak setiap karyawan untuk melaksanakan setiap tugas yang menjadi kewajibannya dengan penuh tanggung jawab. Ia juga meminta semua pekerjaan dilaksanakan sesuai prosedur dan tenggat waktu yang terukur.
Dalam konteks ulang tahun ke 1 PTPN I yang mengangkat tema “Satu Tahun Transformasi, Merajut Kebersamaan Membingkai Prestasi, Tuhu Bangun mengajak seluruh karyawan di Regional 7 untuk melihat performa dan mengevaluasi setiap kebijakan dan langkah yang dijalankan selama ini. Ia juga menggaris bawahi sejarah panjang PTPN sebagai BUMN yang lahir dengan misi mulia, yakni menjadi lokomotif pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya, dan kemasyarakatan bagi seluruh anak bangsa.
“Melalui perusahaan ini, kita diberi mandat oleh negara untuk mengelola aset yang besar hasil dari nasionalisasi pada 1958. Lalu, berbagai perubahan terjadi hingga pada 1 Desember 2023 lalu kita menjadi bagian dari Subholding Supporting Co sehingga hari ini kita ulang tahun perdana. Ada satu perubahan fundamental pada edisi ini dengan apa yang disebut transformasi. Ini adalah isyarat bahwa kita harus berubah dan menyesuaikan diri dengan cepat dan sangat mendasar,” kata dia.
Tuhu Bangun juga menjelaskan apa sejatinya tujuan transformasi yang digulirkan induk usaha PTPN III Holding. Menurut dia, transformasi adalah langkah fundamental yang berarti mengubah bentuk, perlakuan, model bisnis, dan budaya di perusahaan ini.
“Ini berarti pemegang saham sedang melakukan perubahan radikal di seluruh lini. Maka wajar jika saat ini kita secara keseluruhan mengalami perombakan, dari bidang SDM, kultur atau budaya kerja perusahaan, dan model manajemen. Dan kita harus siap karena saya yakin inilah jalan terbaik,” kata dia.
Pada masa pelaksanaan transformasi ini, kata aktivis Serikat Pekerja Nasional ini, dibutuhkan kepedulian, kepekaan, dan kesiapan untuk melakukan perubahan, baik secara individu maupun kelompok. Ia mengaku tidak menjamin siapapun yang tidak bisa mengikuti perubahan ini akan tertinggal dan ditinggal.
“Saya minta kita semua punya kepekaan yang tinggi terhadap perubahan ini. Jika tidak mau berubah, tidak ada yang menjamin bisa ikut dalam rangkaian gerbong yang sedang melaju cepat ini,” kata dia.
Mencermati dinamika yang terjadi di tengah masa transisi yang sedang berjalan, Tuhu Bangun juga mengingatkan bahwa aset utama perusahaan ini adalah lahan. Dalam konteks ini, ia meminta setiap karyawan untuk membangun rasa peduli yang tinggi untuk bisa mempertahankan aset tersebut dengan sekuat-kuatnya.
“Itulah mengapa dalam banyak kesempatan saya katakan, tidak akan menyerahkan sejengkal lahanpun kepada oknum-oknum yang ingin merebut lahan kita, lahan negara. Saya pastikan, semua instrumen hukum telah memberi dukungan kepada kita, PTPN adalah aset negara dan dalam operasionalnya memiliki manfaat besar bagi masyarakat dan rakyat Indonesia,” kata dia.
Pada bagian akhir sambutannya, Tuhu Bangun mengajak semua elemen perusahaan untuk menjadikan momentum ulang tahun pertama ini sebagai garis start untuk lari melangkah menuju masa depan yang gemilang. Kuncinya, kata dia, ada pada semangat kebersamaan dan saling dukung untuk meraih prestasi terbaik. (*)